Stanley Coren adalah seorang psikolog dan guru yang pada tahun 1994 menulis buku terkenal The Intelligence of Dogs. Dalam bahasa Spanyol buku ini dikenal sebagai " Kecerdasan anjing yang luar biasa". Di dalamnya, peringkat dunia kecerdasan anjing diuraikan dan tiga aspek kecerdasan anjing dirinci:
- Kecerdasan naluriah: kemampuan yang dimiliki anjing secara naluriah, antara lain seperti menggembala, menjaga, atau menemani.
- Kecerdasan adaptif: kemampuan yang dimiliki anjing untuk memecahkan masalah.
- Bekerja Kecerdasan dan Ketaatan: kemampuan manusia untuk belajar.
Klasifikasi anjing menurut Stanley Coren:
- Border collie
- Poodle atau pudel
- Gembala Jerman
- Jenis anjing Golden Retriever
- Doberman pinscher
- Shetland Sheepdog
- Labrador retriever
- Papillon
- Rottweiler
- Anjing Sapi Australia
- Pembroke Welsh Corgi
- Miniatur Schnauzer
- English Springer Spaniel
- Belgian Shepherd Tervueren
- Schipperke - Gembala Belgia Groenedael
- Keeshond atau spitz tipe serigala
- Penunjuk Rambut Pendek Jerman
- Smooth Coated Retriever - English Cocker Spaniel - Medium Schnauzer
- Breton Spaniel
- American Cocker Spaniel
- Weimaraner
- Belgian Shepherd Laekenois - Belgian Malinois - Bernese Mountain Dog
- Pomeranian
- Spaniel Irlandia
- Penunjuk Rambut Pendek Hongaria
- Cardigan Welsh Corgi
- Chesapeake Bay Retriever - Puli - Yorkshire Terrier
- Giant Schnauzer - Anjing Air Portugis
- Airedale - Bouvier des Flanders
- Border Terrier - Brie Shepherd
- English Springer Spaniel
- Manchester Terrier
- Samoyed
- Field Spaniel - Newfoundland - Australian Terrier - American Staffordshire Terrier - Scottish Setter - Bearded Collie
- Cairn terrier - Kerry Blue Terrier / Irish Setter
- Norwegian Elkhound
- Affenpinscher - Silky Terrier - Miniature Pinscher - English Setter - Pharaon Hound - Clumber Spaniels
- Norwich Terrier
- Dalmatian
- Smooth Fox Terrier - Bedlington Terrier
- Curly-coated Retriever - Irish Wolfhound
- Kuvasz
- Saluki - Spitz Finlandia
- Cavalier King Charles Spaniel - German Wirehaired Pointer - Black-and-tan Coonhound - American Water Spaniel
- Siberian Husky - Bichon Frise - English Toy Spaniel
- Tibetan Spaniel - English Foxhound - American Foxhound - Otterhound - Greyhound - Wirehaired Pointer Griffon
- West Highland white terrier - Scottish Deerhound
- Boxer - German Mastiff
- Dachshund - Staffordshire Bull Terrier
- Malamute Alaska
- Whippet - Shar-Pei - Terrier rubah berambut kawat
- Jambul Rhodesia
- Ibicenco Hound - Welsh Terrier - Irish Terrier
- Boston Terrier - Akita Inu
- Skye Terrier
- Norfolk Terrier - Sealhyam Terrier
- Pug
- French Bulldog
- Belgian Griffon / Terrier M alta
- Piccolo Levriero Italiano
- Anjing Jambul Cina
- Dandie Dinmont Terrier - Vendeen - Tibetan Mastiff - Cina Jepang - Lakeland Terrier
- Gembala Inggris tua
- Anjing Gunung Pyrenean
- Scottish Terrier - Saint Bernard
- English bull terrier
- Chihuahua
- Lhasa apso
- Bullmastiff
- Shih Tzu
- Basset hound
- Mastiff - Beagle
- Bahasa Peking
- Anjing Bloodhound atau San Humberto
- Borzoi
- Chow Chow
- Bulldog Inggris
- Basenji
- Afghan Greyhound
Evaluasi
Klasifikasi Stanley Coren didasarkan pada hasil dari berbagai tes kerja dan kepatuhan yang dilakukan oleh AKC (American Kennel Club) dan CKC (Klub Kennel Kanada) pada 199 anjing. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua breed taring disertakan.
Jadi daftar akhirnya menunjukkan bahwa:
- Ras yang lebih cerdas (1-10): memahami perintah dengan kurang dari 5 pengulangan dan umumnya mematuhi perintah pertama.
- Trah kerja yang sangat baik (11-26): Mereka memahami perintah baru dalam 5 dan 15 pengulangan, mereka cenderung mematuhi 80% dari waktu.
- Trah kerja di atas rata-rata (27-39): memahami pesanan baru antara 15 dan 25 pengulangan. Mereka biasanya merespon pada 70% kasus.
- Kecerdasan sedang dalam pekerjaan dan kepatuhan (40-54): anjing-anjing ini membutuhkan antara 40 dan 80 pengulangan untuk memahami suatu perintah. Mereka merespon 30% dari waktu.
- Kecerdasan rendah dalam bekerja dan kepatuhan (55-79): mereka mempelajari perintah baru antara 80 dan 100 pengulangan. Mereka tidak selalu patuh, hanya dalam 25% kasus.
Stanley Coren membuat daftar ini untuk menempatkan kecerdasan anjing dalam hal pekerjaan dan kepatuhan, namun, itu bukan hasil yang representatif karena setiap anjing dapat merespons lebih baik atau lebih buruk, terlepas dari ras, usia, atau seks.