Istilah kanguru sebenarnya mencakup spesies yang berbeda dari subfamili berkantung, yang jelas memiliki karakteristik penting yang sama. Di antara semua spesies, kita dapat menyoroti kanguru merah, karena itu adalah marsupial terbesar yang ada saat ini, tingginya 1,5 meter dan berat badan 85 kilogram, di kasus laki-laki.
Spesies kanguru yang berbeda menghuni Oseania dan telah menjadi hewan paling representatif di Australia, kaki belakangnya yang kuat menonjol serta ekornya yang panjang dan berotot, yang melaluinya mereka dapat bergerak melalui lompatan yang spektakuler.
Ciri khas lain dari hewan ini yang membangkitkan rasa ingin tahu yang besar adalah kantong yang mereka miliki di daerah perut mereka, dan dalam artikel AnimalWised ini kami menjelaskan apa kantong untuk kantong kanguru.
Kantongnya apa?
Kantung adalah apa yang dikenal sebagai kantong kanguru dan lipatan kulit hewan ini yang hanya ada pada betina, karena menutupi payudara membentuk kantong epidermis yang berfungsi sebagai inkubator.
Ini adalah duplikasi kulit yang terletak di dinding ventral luar dan, seperti yang akan kita lihat di bawah, sangat erat terkait dengan pembiakanbayi kanguru.
Kanguru Kanguru Untuk Apa?
Betina melahirkan anak sapi praktis ketika masih dalam keadaan embrio, kira-kira antara 31 dan 36 hari kehamilan. Bayi kanguru hanya memiliki lengan yang berkembang dan berkat itu ia dapat berpindah dari vagina ke kantong.
Bayi kanguru akan tetap berada di dalam kantong selama kurang lebih 8 bulan tetapi selama 6 bulan berikutnya akan masuk ke kantong secara berkala untuk melanjutkan makan.
Kita dapat mendefinisikan sebagai berikut fungsi tas dari kanguru:
- Bertindak sebagai inkubator dan memungkinkan evolusi total organisme pemuliaan
- Mengizinkan betina menyusui anaknya
- Bahkan ketika anak-anaknya telah berevolusi dengan baik, kanguru membawa mereka di dalam kantong mereka untuk melindungi mereka dari ancaman pemangsa yang berbeda
Seperti yang mungkin telah Anda amati, struktur anatomis pada kanguru betina ini sama sekali tidak berubah-ubah, tetapi disebabkan oleh kekhasan masa gestasi yang pendek dari keturunannya.
Kanguru, spesies yang terancam punah
Sayangnya, tiga spesies utama kanguru (merah, abu-abu timur dan kanguru abu-abu barat) berada dalam bahaya kepunahan terutama karena efek pemanasan global, yang jauh dari konsep abstrak adalah kenyataan yang mengancam planet kita dan keanekaragaman hayatinya.
Peningkatan dua derajat Celcius dapat berdampak buruk pada populasi kanguru, dan menurut berbagai statistik dan penelitian, diperkirakan bahwa peningkatan suhu ini dapat terjadi pada tahun 2030 danakan mengurangi jangkauan kanguru sebesar 89%
Seperti biasa, menjaga lingkungan sangat penting untuk menjaga keanekaragaman hayati planet kita.