Burung semakin sering digunakan sebagai hewan peliharaan, karena karena karakteristiknya mereka beradaptasi dengan sempurna dengan gaya hidup banyak orang yang menganggap hewan ini sebagai hewan peliharaan yang paling cocok.
Jelas, seperti hewan apa pun yang kita putuskan untuk diterima di rumah kita, burung membutuhkan perawatan khusus, seperti kandang yang cukup besar, kondisi kebersihan yang optimal, dan lingkungan yang bebas dari stres.
Burung rentan tertular banyak penyakit dan penting bagi pemilik untuk belajar mengenalinya agar dapat mengobatinya tepat waktu, itulah sebabnya dalam artikel ini kami menunjukkan gejala dan pengobatan acariasis bulu.
Apa itu tungau bulu?
Istilah acariasis mengacu pada infeksi oleh tungau (sejenis parasit yang merupakan bagian dari artropoda arakhnida), infeksi ini dapat bersifat eksogen dan menyebabkan manifestasi eksternal, seperti kasus acariasis bulu, tetapi juga dapat bersifat internal, yang akan menyebabkan gambaran klinis yang lebih serius, seperti yang dapat kita lihat pada acariasis respiratorik.
Semua burung dapat terjangkit acariasis pada bulu, meskipun tergantung pada jenis burung, beberapa spesies tungau atau lainnya akan lebih umum, misalnya, merpati terutama dipengaruhi oleh famili tungau Sarcoptidae dan Trombodidae sebaliknya, kenari dipengaruhi oleh tungau Enemidocoptes mutans.
Parasit yang menyebabkan acariasis bulu melakukannya melalui area subkutan kulit burung, dan meskipun penyakit ini penting untuk diobati, umumnya tidak serius untuk hewan peliharaan kita, namun, setiap kasus harus dinilai secara individual.
Gejala tungau bulu
Jika burung kita menderita acariasis di bulu, ia akan menunjukkannya melalui gejala berikut:
- Hilangnya bulu
- Pengerasan kulit jari
- Cairan lengket pada bulu
- Kerak putih tipis
- Gangguan
- Deformasi kaki
- Burung itu terus-menerus mencoba menggaruk dirinya sendiri
Dalam menghadapi gejala-gejala ini, kita harus pergi ke dokter hewan sesegera mungkin sehingga ia dapat meresepkan pengobatan.
Diagnosis dan pengobatan acariasis bulu
Biasanya, untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter hewan akan mengandalkan manifestasi klinis, kemudian meresepkan pengobatan yang mungkin mencakup tindakan terapeutik, tergantung pada setiap kasus tertentu:
- Mandi dengan air borat
- Pengobatan topikal dengan salep anti-skabies
- Insektisida khusus untuk orritologi
- Líndano (obat ecto parasiticide)
Ingat bahwa dokter hewan adalah satu-satunya orang yang memenuhi syarat untuk meresepkan pengobatan terhadap bulu acariasis. Anda juga harus membersihkan kandang dan semua aksesori hewan peliharaan Anda secara menyeluruh.
Bagaimana mencegah tungau bulu?
Untuk mencegah acariasis bulu, serta penyakit lain pada burung, penting untuk mempertimbangkan saran berikut: